Antusiasme menyelimuti Aula SMK Negeri 1 Gunung Sahilan hari ini. Sebanyak [Jumlah Siswa] siswa kelas XII jurusan Teknik Bisnis Sepeda Motor (TBSM) menjalani tahap krusial dalam pendidikan vokasi mereka: Seminar Hasil Praktik Kerja Lapangan (PKL). Kegiatan ini menjadi tolok ukur akhir untuk menilai sejauh mana kompetensi dan pengalaman kerja yang diperoleh siswa selama kurang lebih enam bulan di dunia industri.

Acara dibuka oleh Kepala SMK N 1 Gunung Sahilan, Bapak Muhammad Ifwandi, M.Pd, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya PKL sebagai jembatan antara dunia pendidikan dan dunia kerja. “PKL bukan sekadar formalitas, melainkan ajang nyata bagi siswa untuk menerapkan ilmu yang mereka peroleh di bangku sekolah, sekaligus memahami budaya kerja profesional. Seminar ini adalah panggung pembuktian,” ujarnya.

Pembuktian di Hadapan Penguji

Satu per satu, siswa menampilkan presentasi yang merangkum keseluruhan pengalaman mereka, mulai dari jenis pekerjaan yang dilakukan, tantangan teknis di lapangan, hingga solusi yang mereka terapkan. Fokus utama dalam presentasi adalah laporan mendalam mengenai berbagai aspek teknis sepeda motor, seperti:

  • Prosedur Overhaul Mesin: Analisis kerusakan, langkah-langkah pembongkaran, perbaikan, dan perakitan kembali mesin.

  • Sistem Kelistrikan dan Pengapian: Studi kasus perbaikan masalah pada sistem starter dan komponen pengapian digital.

  • Manajemen Bengkel dan Pelayanan Pelanggan: Pengalaman dalam mengelola spare parts dan interaksi langsung dengan konsumen.

Para penguji, yang terdiri dari guru-guru produktif TBSM, memberikan pertanyaan tajam dan mendalam. Salah satu penguji, mengapresiasi tingkat pemahaman teknis siswa. “Kami melihat ada peningkatan signifikan dalam kemampuan troubleshooting mereka. Laporan mereka tidak hanya berisi teori, tapi juga data dan gambar nyata dari pekerjaan yang dilakukan di bengkel,” katanya.

Dari Sekolah ke Industri: Kesiapan Kerja Teruji

Salah satu peserta seminar, yang melaksanakan PKL  memaparkan pengalamannya dalam menghadapi lonjakan permintaan servis saat musim liburan.

“Awalnya kaget dengan ritme kerja yang sangat cepat. Tapi, berkat bimbingan teknisi di sana, saya belajar mengatur waktu dan memprioritaskan perbaikan. Tantangan terbesar saya adalah ketika harus mendiagnosis kerusakan pada sistem injeksi yang kompleks. Di sekolah kami hanya simulasi, di lapangan ini adalah masalah nyata,” jelasnya.

Lebih lanjut, seminar hasil PKL ini bukan hanya tentang nilai akademis. Beberapa siswa berprestasi bahkan sudah mendapatkan tawaran kerja langsung dari perusahaan tempat mereka PKL, sebuah indikasi nyata keberhasilan program pendidikan vokasi di SMK N 1 Gunung Sahilan.

Mewujudkan Visi SMK Unggul

Kegiatan Seminar Hasil PKL ini ditutup dengan harapan besar. Program ini membuktikan bahwa lulusan SMK, khususnya dari jurusan TBSM SMK N 1 Gunung Sahilan, telah dibekali dengan kompetensi yang relevan dan mental yang siap bersaing. Mereka diharapkan tidak hanya menjadi pencari kerja, tetapi juga pencipta lapangan kerja di sektor bisnis dan layanan sepeda motor.

SMK N 1 Gunung Sahilan terus berkomitmen untuk memperkuat kerjasama dengan DUDI, memastikan kurikulum selalu selaras dengan kebutuhan pasar kerja, sekaligus mencetak generasi muda yang terampil dan berdaya saing tinggi.

#SMKbisa #SMKhebat #pkl #tbsm #pendidikanvokasi